Kamis, 12 November 2015

Keterampilan Menulis

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh penduduk maupun peserta didik. Menulis merupakan bentuk bentuk komunikasi berupa tulisan yang berfungsi sebagai pesan atau komunikasi secara tidak langsung. Menurut Tarigan (2008: 22) menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Rosidi (2013: 2) mendefinisikan menulis merupakan kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis yang diharapkan dapat dipahami pembaca dan sebagai alat komunikasi tidak langsung. Rosidi juga menambahkan menulis merupakan kegiatan seseorang menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca.
Menulis merupakan kegiatan yang ekspresif dan produktif untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menulis dianggap sebagai suatu proses untuk menciptakan suatu hasil, baik opini, karya sastra yang dihasilkan dari kegiatan menulis.
Menulis sangat penting digunakan pada proses pembelajaran. Pendidik dapat mengetahui tingkat pemahaman peserta didik melalui kegiatan menulis. Peserta didik juga dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui kegiatan menulis.
Pada prinsipnya, fungsi tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Dalam pembelajaran, menulis merupakan komponen yang sangat penting saat peserta didik belajar dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam bahasa tulis dan melahirkan bunyi-bunyi bahasa, ucapan dalam bentuk tulisan. Dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik.
Tujuan menulis adalah sebagai berikut.
1. Tujuan penugasan
2. Tujuan altruistik
3. Tujuan persuasif
4. Tujuan informasional
5. Tujuan pernyataan diri
6. Tujuan kreatif
7. Tujuan pemecahan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar