Kamis, 12 November 2015

Problem Based Learning

Problem based learning memungkinkan bagi peserta didik untuk aktif dan berani mengajukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Dengan cara ini, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan untuk melakukan pengamatan dan merumuskan masalah serta mengumpulkan data.
Pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning adalah pembelajaran yang dapat dikolaborasikan dengan pembelajaran saintifik (Yani, 2014: 135). Problem based learning memiliki gen yang sama dengan pembelajaran saintifik. Sebagaimana prinsip pembelajaran saintifik, peranan guru adalah fasilitator dan mentor dan tidak memposisikan sebagai sumber solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Langkah-langkah pembelajaran problem based learning adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik menjelajahi suatu topik atau isu yang menurut guru perlu dikaji ulang.
2. Peserta didik mendaftar apa yang perlu diketahui.
3. Peserta didik mengembangkan dan menulis pernyataan masalah dengan menggunakan bahasa sendiri.
4. Setelah peserta didik merumuskan masalah, selanjutnya membuat daftar solusi sebagai jalan keluar dari masalah. Pada proses penyusunan pendidik dapat meminta peserta didik untuk mengurutkan solusi dari yang mudah dilakukan sampai yang sulit dilakukan.
5. Membuat prediksi durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.
6. Melakukan refleksi terhadap setiap tahapan penyelesaian masalah agar dipahami oleh peserta didik yang selanjutnya menetapkan solusi yang akan diambil dan mengomunikasikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar